Mengajarkan Kesabaran Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menahan Diri Dan Tetap Tenang Dalam Situasi Yang Tidak Terduga

Mengajarkan Kesabaran melalui Permainan: Cara Anak-anak Belajar Menahan Diri dan Tetap Tenang

Kesabaran merupakan keterampilan hidup yang sangat penting untuk membantu anak-anak sukses dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari prestasi akademik hingga hubungan interpersonal. Mengajarkan kesabaran kepada anak-anak bisa jadi menantang, namun permainan dapat menjadi alat yang efektif untuk menumbuhkan kemampuan ini.

Mengapa Bermain Game Bermanfaat?

Permainan menawarkan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk melatih keterampilan. Saat bermain game, anak-anak akan dihadapkan pada situasi yang dirancang untuk menguji kemampuan menahan diri dan merespons secara tenang. Selain itu, permainan juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, perhatian, dan kontrol impuls.

Jenis Permainan yang Mengajarkan Kesabaran

Berbagai jenis permainan dapat digunakan untuk mengajarkan kesabaran kepada anak-anak, di antaranya:

  • Permainan Strategis: Permainan seperti catur dan monopoli membutuhkan pemain untuk berpikir ke depan, membuat rencana, dan menunggu waktu yang tepat untuk bergerak.
  • Permainan Kerja Sama: Permainan seperti Pictionary dan Charades mendorong kerja sama dan komunikasi, yang keduanya dapat membantu meningkatkan kemampuan menahan diri dan mendengarkan orang lain.
  • Permainan Fokus: Permainan seperti Jenga dan Connect Four memerlukan konsentrasi dan perhatian yang tinggi, membantu anak-anak tetap tenang dalam situasi yang membuat stres.

Cara Menggunakan Permainan untuk Mengajarkan Kesabaran

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan permainan untuk mengajarkan kesabaran kepada anak-anak:

  • Tetapkan aturan yang jelas: Pastikan anak-anak memahami aturan permainan dan konsekuensi melanggarnya.
  • Dorong perilaku yang sabar: Beri pujian pada anak-anak yang menunjukkan kesabaran, seperti menunggu giliran mereka atau menahan diri dari membuat keributan.
  • Bicarakan tentang frustrasi: Ketika anak-anak menunjukkan ketidaksabaran, gunakan kesempatan ini untuk membicarakan tentang bagaimana perasaan frustrasi dan cara mengatasinya dengan cara yang sehat.
  • Beri kesempatan kedua: Jangan menghukum anak-anak yang tidak sabar pada awalnya. Beri mereka kesempatan kedua untuk menunjukkan kesabaran.
  • Beri contoh: Anak-anak belajar dengan mengamati orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan pada anak-anak bagaimana Anda tetap sabar dalam situasi yang sulit.

Manfaat Mengajarkan Kesabaran

Mengajarkan kesabaran kepada anak-anak akan memiliki sejumlah manfaat jangka panjang, termasuk:

  • Peningkatan prestasi akademik: Anak-anak yang sabar dapat berkonsentrasi lebih baik, menyelesaikan tugas dengan lebih teliti, dan mengatasi tantangan belajar dengan lebih tenang.
  • Hubungan interpersonal yang lebih baik: Anak-anak yang sabar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, mendengarkan perspektif orang lain, dan menyelesaikan konflik dengan damai.
  • Kesehatan mental yang lebih baik: Kesabaran membantu mengurangi stres, kecemasan, dan ledakan emosi.
  • Sukses dalam karir: Karyawan yang sabar dapat mengelola tekanan, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menjalin hubungan positif dengan rekan kerja dan klien.

Kesimpulan

Permainan dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengajarkan kesabaran kepada anak-anak. Dengan menyediakan lingkungan yang aman dan menyenangkan untuk berlatih, permainan dapat membantu anak-anak mengembangkan strategi menahan diri, tetap tenang, dan mengatasi tantangan dengan cara yang sehat. Menanamkan kesabaran pada anak-anak akan membuka banyak peluang untuk kesuksesan dan kesejahteraan mereka di masa depan.

Pentingnya Kesabaran Dan Ketekunan: Bagaimana Game Mengajarkan Anak Untuk Bertahan Dan Terus Berusaha

Pentingnya Kesabaran dan Ketekunan: Pelajaran Berharga dari Game untuk Anak

Dalam dunia yang serba cepat dan serba instan, kesabaran dan ketekunan menjadi barang langka. Namun, kedua sifat ini sangat penting untuk perkembangan dan kesuksesan anak di masa depan. Salah satu cara efektif untuk mengajarkan anak tentang nilai kesabaran dan ketekunan adalah melalui game.

Game Menguji Batas

Game dirancang untuk menantang pemain dan memancing emosi mereka. Ketika anak-anak bermain game, mereka akan sering mengalami rintangan, kegagalan, dan frustrasi. Namun, dengan terus bermain, anak-anak belajar untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan mengembangkan keterampilan untuk bertahan dan terus berusaha.

Belajar dari Kesalahan

Dalam game, anak-anak dapat bereksperimen dan mencoba hal-hal baru tanpa konsekuensi yang serius. Dengan berulang kali memainkan level yang sama atau mencoba strategi yang berbeda, anak-anak belajar dari kesalahan mereka dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengatasi tantangan. Proses ini mengajarkan mereka bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Mengembangkan Mentalitas Pertumbuhan

Game mendorong anak-anak untuk memiliki mentalitas pertumbuhan. Artinya, mereka memandang kemampuan mereka sebagai entitas yang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui usaha. Dengan bermain game, anak-anak menyadari bahwa mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka dengan latihan dan ketekunan. Hal ini memotivasi mereka untuk terus berusaha, bahkan ketika menghadapi kesulitan.

Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Banyak game memerlukan tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi. Dengan bermain game, anak-anak melatih kemampuan mereka untuk tetap berfokus pada tugas yang ada dan mengabaikan gangguan. Seiring waktu, keterampilan ini dapat terbawa ke bidang kehidupan lain, seperti sekolah dan pemecahan masalah.

Cara Mendorong Kesabaran dan Ketekunan dalam Game

Untuk memaksimalkan manfaat game dalam mengajarkan kesabaran dan ketekunan pada anak, orang tua dan guru dapat menggunakan beberapa strategi:

  • Pilih Game yang Tepat: Pilih game yang sepadan dengan kemampuan anak dan yang mendorong pemecahan masalah dan percobaan. Hindari game yang terlalu mudah atau terlalu sulit, karena keduanya dapat menyebabkan frustrasi.
  • Tetapkan Tujuan Realistis: Bantu anak menetapkan tujuan yang realistis dalam bermain game. Ini akan memberi mereka rasa pencapaian dan memotivasi mereka untuk terus berusaha.
  • Dorong Refleksi: Setelah bermain game, ajak anak untuk merefleksikan pengalaman mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka mengatasi rintangan, dan apa yang dapat mereka lakukan dengan lebih baik.
  • Beri Pengakuan dan Pujian: Akui usaha dan kesabaran anak, bahkan jika mereka belum mencapai tujuan mereka. Ini akan membantu membangun kepercayaan diri dan memotivasi mereka untuk terus berusaha.

Kesimpulan

Game dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan. Dengan memberikan tantangan yang terukur, mendorong pembelajaran dari kesalahan, dan meningkatkan fokus, game dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang penting untuk sukses dalam hidup. Dengan mendorong kesabaran dan ketekunan melalui game, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak mereka menjadi lebih tangguh, ulet, dan siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi.

Peran Game Dalam Mengajarkan Anak Tentang Kesabaran Dan Penyelarasan

Peran Game dalam Menumbuhkan Kesabaran dan Penyelarasan pada Anak

Di era digital yang serba cepat ini, anak-anak semakin terpapar dengan berbagai hiburan yang bersifat instan. Namun, perlukah kita mengabaikan potensi game dalam mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesabaran dan penyelarasan? Jauh dari sekadar alat hiburan, game dapat memainkan peran krusial dalam perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.

Mengajarkan Kesabaran

Game seringkali membutuhkan pemain untuk melakukan tugas-tugas berulang dan melelahkan. Dalam konteks ini, game melatih anak-anak untuk bertahan dalam situasi yang membutuhkan waktu dan usaha. Mereka belajar bahwa kemajuan tidak selalu datang dengan segera dan bahwa menggali terus-menerus dan tidak menyerah adalah kunci keberhasilan. Misalnya, permainan seperti "Candy Crush Saga" mengharuskan pemain untuk menyelesaikan serangkaian level teka-teki yang semakin menantang. Anak-anak yang memainkan game ini dipaksa untuk berpikir secara strategis dan belajar tentang kesabaran dan ketekunan.

Mendorongan Penyelarasan

Game kooperatif, di mana pemain bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, sangat berguna dalam mengajarkan penyelarasan pada anak-anak. Dalam game-game ini, anak-anak belajar pentingnya koordinasi, komunikasi, dan kompromi. Mereka menyadari bahwa keberhasilan mereka sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan baik. Contohnya, game "Minecraft" memungkinkan pemain untuk membangun struktur bersama secara real-time, yang mengasah keterampilan komunikasi dan kerja tim mereka.

Mendidik Kesulitan

Game juga dapat mengajarkan anak-anak tentang konsep kegagalan dan ketekunan. Ketika mereka menghadapi tantangan dalam game, anak-anak belajar bahwa gagal hanyalah bagian dari proses belajar. Mereka belajar untuk tidak berkecil hati oleh kegagalan, tetapi justru melihatnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan strategi mereka. Game menyediakan lingkungan yang aman untuk anak-anak mengalami kesulitan dan mengembangkan mentalitas yang kuat.

Tips untuk Menggunakan Game sebagai Alat Pembelajaran

  • Pilih game yang tepat: Cari game yang sesuai usia dan minat anak Anda. Hindari game yang terlalu keras atau berisi konten yang tidak pantas.
  • Dampingi anak Anda saat bermain: Bantu anak Anda memahami aturan dan mekanisme game. Berikan mereka bimbingan dan dorongan saat mereka mengalami kesulitan.
  • Diskusikan nilai-nilai yang diajarkan game: Setelah anak Anda bermain game, luangkan waktu untuk mendiskusikan pelajaran yang dapat mereka ambil. Tanyakan kepada mereka tentang pentingnya kesabaran, penyelarasan, dan ketekunan.
  • Tetapkan batasan waktu: Meskipun game bisa mendidik, penting juga untuk membatasi waktu yang dihabiskan anak Anda untuk bermain. Tetapkan aturan yang jelas tentang kapan dan berapa lama mereka dapat bermain.

Kesimpulan

Game memiliki potensi luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti kesabaran dan penyelarasan pada anak-anak. Dengan memilih game yang tepat, memberikan bimbingan, dan merefleksikan pengalaman bermain, orang tua dan pengasuh dapat memanfaatkan game sebagai alat pendidikan yang kuat. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang lebih sabar, terkoordinasi, dan tangguh di era digital yang serba cepat ini.

Mengajarkan Kesabaran Melalui Bermain Game: Bagaimana Anak-anak Dapat Belajar Untuk Menahan Diri Dan Tetap Tenang Dalam Situasi Yang Tidak Terduga

Menanamkan Kesabaran melalui Bermain Game: Sebuah Cara Unik dalam Melatih Ketekunan dan Ketenangan Anak-anak

Ketergesaan dan tuntutan instan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern kita. Anak-anak pun tak luput dari pengaruh gaya hidup yang serba cepat ini, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menahan diri dan tetap tenang dalam situasi yang tidak terduga. Menanamkan kesabaran sangat penting untuk perkembangan karakter dan kesejahteraan anak-anak, dan permainan game dapat menjadi alat yang efektif untuk memupuk sifat ini.

Melalui bermain game, anak-anak belajar berbagai strategi untuk mengelola frustrasi dan tetap fokus meski menghadapi tantangan dan penundaan. Berikut adalah beberapa mekanisme utama bagaimana permainan berkontribusi pada pengembangan kesabaran:

1. Menciptakan Pengaturan yang Terkendali:

Game menyediakan lingkungan yang terkendali dan terstruktur di mana anak-anak dapat bereksperimen dengan cara mengelola emosi mereka. Saat bermain, mereka dapat mengambil risiko tanpa konsekuensi serius, memungkinkan mereka mengeksplorasi respon mereka terhadap ketidaksabaran.

2. Memberikan Tantangan Bertahap:

Game dirancang dengan tantangan yang meningkat bertahap, memaksa pemain untuk berlatih ketekunan dan menahan diri. Dengan mengatasi rintangan secara bertahap, anak-anak secara bertahap membangun kepercayaan diri dan ketahanan mereka, sehingga mereka dapat menghadapi situasi yang berpotensi membuat frustrasi dengan lebih tenang.

3. Mengajarkan Strategi Pengelolaan Diri:

Banyak game menggabungkan mekanisme yang dirancang khusus untuk mengajarkan strategi pengelolaan diri. Misalnya, games puzzle dan strategi sering kali mengharuskan pemain untuk berpikir kritis dan merencanakan jauh ke depan, sehingga mengembangkan kesabaran dan pengendalian diri.

4. Menghargai Perencanaan dan Antisipasi:

Game mendorong anak-anak untuk mempertimbangkan tindakan mereka dan mengantisipasi konsekuensi jangka pendek dan panjang. Dengan mengembangkan keterampilan perencanaan dan antisipasi, mereka belajar mengendalikan impuls mereka dan menghindari keputusan terburu-buru yang dapat menyebabkan frustrasi.

5. Kemungkinan Bermain Ulang:

Berbeda dengan situasi kehidupan nyata, game memungkinkan anak-anak untuk mengulang level dan mencoba lagi tanpa harus khawatir akan kegagalan permanen. Ini memberi mereka kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai strategi dan belajar dari kesalahan mereka, yang sangat penting dalam mengembangkan kesabaran.

Contoh Spesifik Game yang Menanamkan Kesabaran:

  • Puzzle game: Teka-teki silang, Sudoku, dan game yang serupa membutuhkan waktu, perencanaan, dan pemikiran logis.
  • Strategy game: Catur, Risiko, dan game berbasis strategi lainnya mengajarkan pemain untuk berpikir ke depan, mengantisipasi gerakan lawan, dan mengendalikan emosi mereka.
  • Role-playing game: Game seperti Skyrim dan The Witcher 3 mengharuskan pemain untuk membuat keputusan, menyelesaikan pencarian, dan berinteraksi dengan karakter lain, semuanya membutuhkan kesabaran dan pengendalian diri.
  • MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Games): Game seperti World of Warcraft dan Final Fantasy XIV mendorong kerja sama dan komunikasi, serta mengajarkan pemain untuk menunggu giliran dan mengatasi frustrasi dalam lingkungan sosial.
  • Game edukasi: Banyak game dirancang secara eksplisit untuk mengajarkan keterampilan pengelolaan diri dan kesabaran, seperti Mindfulness Games dan Calm.

Mengajarkan kesabaran melalui bermain game bukanlah tentang membatasi kegembiraan atau kreativitas anak-anak. Sebaliknya, ini tentang membekali mereka dengan alat dan strategi yang akan membantu mereka menavigasi tantangan hidup dengan lebih tenang dan efektif. Dengan menyediakan lingkungan yang aman dan menantang, permainan dapat memainkan peran penting dalam menumbuhkan kesabaran pada anak-anak dan menciptakan dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Pentingnya Kesabaran Dan Ketekunan: Bagaimana Game Mengajarkan Anak Untuk Bertahan Dan Terus Berusaha

Kesabaran dan Ketekunan: Pelajaran Penting dari Dunia Video Game

Dalam zaman digital yang serba cepat ini, anak-anak sering kali dihadapkan pada godaan mencari kesenangan instan. Namun, dunia video game telah lama menjadi sarana berharga untuk menanamkan nilai kesabaran dan ketekunan yang penting sejak dini.

Kesabaran adalah kemampuan untuk menunggu dengan tenang tanpa merasa kesal atau frustrasi. Saat bermain game, anak-anak sering kali dihadapkan pada tantangan yang membutuhkan waktu dan usaha untuk diselesaikan. Dari menyelesaikan teka-teki yang rumit hingga mengalahkan bos yang tangguh, game mengajarkan anak-anak untuk tetap fokus dan gigih, bahkan ketika frustrasi melanda.

Ketekunan, di sisi lain, adalah kegigihan yang meliputi keuletan dan pantang menyerah. Dedikasi berkelanjutan ini sangat penting untuk kesuksesan dalam hidup, dan video game dapat membantu mengembangkannya. Dalam game, pemain didorong untuk mencoba tingkat yang sama berulang kali, mengatasi kemunduran, dan terus maju meskipun mereka mengalami kesulitan.

Dengan memainkan game, anak-anak mengembangkan pola pikir pertumbuhan. Mereka belajar bahwa kegagalan bukanlah hal yang akhir, melainkan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri. Mereka memahami bahwa kemajuan membutuhkan upaya yang konsisten dan bahwa jatuh hanyalah bagian dari perjalanan.

Selain itu, game juga dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menetapkan tujuan jangka panjang. Banyak game melibatkan tugas kompleks yang membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang teliti. Dengan mengejar tujuan ini, anak-anak belajar untuk menunda kesenangan instan demi hadiah yang lebih besar di masa depan.

Belajar dari Kehalan Game

Fitur spesifik dari video game dapat memberikan pelajaran berharga tentang kesabaran dan ketekunan. Contohnya termasuk:

  • Sistem Checkpoint: Poin-poin penyelamatan yang memungkinkan pemain melanjutkan permainan mereka dari titik tertentu setelah mati memberikan kesempatan untuk mempelajari kesalahan dan meningkatkan strategi mereka.
  • Pengulangan Tingkat: Mencoba tingkat yang sama berulang kali mengajarkan pentingnya konsistensi dan ketekunan, karena pemain dapat menemukan solusi baru atau meningkatkan keterampilan mereka.
  • Hadiah Berbasis Pencapaian: Memberikan hadiah atas penyelesaian tugas atau pencapaian tujuan memotivasi pemain untuk tetap pada jalurnya dan bekerja keras.
  • Gameplay Berorientasi Tantangan: Tugas yang sulit yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, seperti mengalahkan musuh yang kuat atau menyelesaikan teka-teki yang rumit.

Menyebarkan Pelajaran ke Dunia Nyata

Pelajaran yang dipelajari dalam dunia video game dapat diterapkan secara langsung ke dalam kehidupan anak-anak. Kesabaran yang dikembangkan dalam game dapat membantu mereka mengatasi tantangan sekolah, pertemanan, dan hobi. Ketekunan yang dipelajari dari mengalahkan bos yang menantang dapat menopang mereka melalui tugas-tugas sulit atau proyek yang membutuhkan upaya yang berkelanjutan.

Selain itu, pola pikir pertumbuhan yang dipupuk melalui game dapat memberdayakan anak-anak untuk merangkul tantangan baru dengan keyakinan. Mereka akan menyadari bahwa kesulitan hanyalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Kesimpulan

Dalam lingkungan yang serba cepat saat ini, kesabaran dan ketekunan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Video game, dengan fitur-fitur unik dan lingkungan belajar yang interaktif, menawarkan platform berharga bagi anak-anak untuk mengembangkan kualitas-kualitas penting ini. Dengan bermain game, anak-anak dapat "level up" tidak hanya dalam keterampilan virtual mereka, tetapi juga dalam sifat-sifat penting yang akan melayani mereka dengan baik dalam semua aspek kehidupan.

Peran Game Dalam Mengajarkan Anak Tentang Kesabaran Dan Penyelarasan

Peran Penting Game dalam Mendidik Sikap Kesabaran dan Kerja Sama pada Anak

Dalam era digital yang serba cepat saat ini, anak-anak semakin terbiasa dengan teknologi dan hiburan yang instan. Akibatnya, kesabaran dan kemampuan bekerja sama menjadi hal yang langka di kalangan anak. Namun, tahukah kamu bahwa game dapat memainkan peran penting dalam mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai penting ini?

Kesabaran: Menunggu, Belajar, dan Mencoba Lagi

Banyak game, terutama game strategi dan puzzle, memerlukan kesabaran karena pemain harus menunggu giliran mereka, memikirkan langkah selanjutnya dengan hati-hati, dan mencoba berbagai strategi hingga mereka menemukan solusi yang tepat.

Ketika anak bermain game seperti ini, mereka belajar untuk mengendalikan diri dan menenangkan pikiran mereka. Mereka juga belajar bahwa kesabaran adalah kunci untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan mereka. Dibandingkan dengan kegiatan yang lebih cepat dan instan, game melatih anak-anak untuk duduk diam dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Kerja Sama: Bekerja Bersama untuk Mencapai Tujuan

Banyak game juga dirancang untuk dimainkan secara berkelompok. Dalam game kooperatif, pemain harus bekerja sama untuk memecahkan teka-teki, mengatasi rintangan, dan mencapai tujuan bersama.

Melalui game kooperatif, anak-anak belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, berbagi tanggung jawab, dan mendukung satu sama lain. Mereka juga belajar bahwa kesuksesan mereka bergantung pada kerja keras seluruh anggota tim, bukan hanya upaya individu. Game seperti ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan mengajarkan anak-anak pentingnya gotong royong.

Manfaat Tambahan:

Selain mengajarkan kesabaran dan kerja sama, game juga menawarkan banyak manfaat lain untuk anak-anak:

  • Mengasah Kognitif: Game strategi dan puzzle membutuhkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan konsentrasi.
  • Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus: Game berbasis sentuhan, seperti game seluler, dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus.
  • Menjadi Alat Pendidikan: Game edukatif dapat digunakan untuk mengajarkan subjek seperti matematika, sains, dan sejarah dengan cara yang menarik dan interaktif.

Tips Memilih Game yang Tepat:

Ketika memilih game untuk anak-anak, penting untuk mempertimbangkan usia, tingkat keterampilan, dan kepentingan mereka. Beberapa game yang direkomendasikan untuk mengajarkan kesabaran dan kerja sama antara lain:

  • Game Strategi: Catur, Monopoly, Scrabble
  • Game Puzzle: Sudoku, Rubik’s Cube, Crosswords
  • Game Kooperatif: Minecraft, Overcooked, Keep Talking and Nobody Explodes

Kesimpulan:

Game dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai penting seperti kesabaran dan kerja sama. Dengan bermain game secara teratur, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif, emosional, dan sosial yang akan menguntungkan mereka dalam semua aspek kehidupannya. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik harus mendorong anak-anak untuk menggabungkan game ke dalam aktivitas mereka dan memanfaatkan potensi mendidiknya.